Mauro Zijlstra Dinaturalisasi PSSI. Kabar gembira bagi para pencinta sepak bola Tanah Air datang langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Penyerang tajam asal Belanda, Mauro Zijlstra, dipastikan akan segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi. Kepastian ini tidak hanya menjadi angin segar, tetapi juga sebuah pernyataan ambisi yang kuat dari PSSI untuk membangun Tim Nasional yang disegani di kancah Asia.
Langkah strategis ini sontak menjadi perbincangan hangat, memunculkan optimisme akan terciptanya era baru di lini depan Skuad Garuda. Kehadiran Zijlstra, yang kini merumput bersama FC Volendam, diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang bagi kebutuhan akan seorang juru gedor haus gol. Berita ini bahkan telah menyita perhatian media-media asing, termasuk dari Vietnam, yang secara khusus menyoroti potensi kekuatan Indonesia di ajang terdekat, Piala AFF U-23 2025.
Konfirmasi Erick Thohir dan Ambisi Besar di Kualifikasi Piala Dunia
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh berbagai media pada Jumat, 4 Juli 2025, Erick Thohir secara tegas menyatakan bahwa proses naturalisasi Mauro Zijlstra sedang berjalan dan akan diupayakan tuntas secepatnya. “Ya, (Mauro Zijlstra) akan kami proses,” ujar Erick Thohir, sebuah kalimat singkat yang sarat akan makna dan harapan. Langkah ini merupakan bagian dari proyeksi jangka panjang untuk memperkuat timnas senior yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
PSSI tampaknya tidak mau setengah-setengah dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di level Asia seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Kehadiran Zijlstra dinilai krusial untuk menambah daya gedor dan variasi serangan tim. Tak hanya berhenti pada Zijlstra, PSSI juga mengisyaratkan masih ada beberapa nama pemain keturunan berkualitas lainnya yang masuk dalam radar untuk memperkuat tim. Ini menunjukkan sebuah strategi yang jelas dan terukur: membangun skuad yang dalam dan kompetitif di setiap lini.
Proyeksi Duet Maut di Dua Generasi Timnas
Kehadiran Mauro Zijlstra memunculkan berbagai spekulasi menarik mengenai komposisi lini serang Timnas Indonesia di masa depan. Dua proyeksi duet maut kini menjadi angan-angan indah para suporter.

Duet Zijlstra – Struick: Harapan di Tim Senior
Di level senior, Zijlstra diproyeksikan akan menjadi tandem ideal bagi Rafael Struick. Keduanya memiliki gaya bermain yang bisa saling melengkapi. Struick, dengan pergerakannya yang cair dan kemampuannya membuka ruang. Dapat menjadi pelayan sempurna bagi Zijlstra yang dikenal sebagai finisher ulung di dalam kotak penalti. Kombinasi keduanya diharapkan dapat “mengguncang Asia” dan menjadi jawaban atas tumpulnya lini serang yang terkadang masih menjadi masalah. Dengan postur 1,88 meter, Zijlstra juga akan memberikan keunggulan dalam duel-duel udara. Sebuah elemen yang akan sangat berguna saat menghadapi bek-bek tangguh Asia.
Duet Zijlstra – Raven: Ancaman di Piala AFF U-23 2025
Sebelum membela tim senior, Zijlstra berpotensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23 2025. Media Vietnam secara khusus menyoroti potensi ini, menyebut Indonesia akan memiliki “dua penyerang mematikan”. Jika proses naturalisasinya rampung sebelum turnamen dimulai, ia akan berduet dengan Jens Raven, striker lain yang juga baru dinaturalisasi. Bayangan duet Zijlstra dan Raven di lini depan tim U-23 asuhan Gerald Vanenburg sudah cukup untuk menebar ancaman serius bagi para rival di Asia Tenggara. Termasuk Malaysia yang akan menjadi lawan di fase grup.
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Siap Hadapi AFF U-23 2025
Strategi Naturalisasi yang Membuat Regional Waspada
Langkah agresif PSSI dalam merekrut pemain keturunan berkualitas dari Eropa terbukti telah meningkatkan level permainan Timnas Indonesia secara signifikan. Hal ini tidak luput dari perhatian negara-negara tetangga yang menjadi rival di kawasan Asia Tenggara. Perhatian media Vietnam terhadap naturalisasi Zijlstra adalah bukti nyata bahwa kekuatan Indonesia kini semakin diperhitungkan. Mereka menyadari bahwa program naturalisasi yang dijalankan PSSI bukanlah sekadar kebijakan sesaat. Melainkan sebuah proyek berkelanjutan untuk membangun tim yang solid di masa depan. Dengan fondasi pemain lokal yang kuat ditambah suntikan kualitas dari para pemain diaspora, Timnas Indonesia kini berada di jalur yang tepat untuk kembali menjadi macan Asia. Mainkan sportsbook bersama indocair situs gaming online depo mudah hari ini!
