Modric Jadi Penyelamat AC Milan. AC Milan berhasil mencapai kemenangan krusial atas Bologna berkat sumbangan besar dari Luka Modric. Gelandang pensiunan asal Kroasia tersebut menyumbang salah satunya berhasil yang mengamankan 3 poin di kandang San Siro.
Modric sekali lagi memamerkan mutu luar umumnya, bukan cuma lewat keahlian teknis namun pula visi game yang brilian. Kontribusinya jadi penentu dalam pertandingan yang berlangsung sengit selama 90 menit.
Kemenangan tersebut pula menandai clean sheet Milan sekalian terus menjadi meyakinkan Massimiliano Allegri hendak ketangguhan defensif timnya. Hasil positif ini membagikan momentum berarti buat laga- laga mendatang.
Babak Pertama: Bologna Lebih Dominan
Sejak menit awal, Bologna yang diasuh Massimiliano Allegri tampil lebih agresif dan mendominasi permainan.
Bahkan pada menit ke- 15, Santiago Castro sempat membobol gawang Milan. Namun, gol tersebut dianulir wasit setelah tinjauan VAR menunjukkan posisi offside.
AC Milan yang tampil tanpa Rafael Leao karena cedera kesulitan membongkar rapatnya pertahanan Bologna. Rossoneri hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang babak pertama.

Babak Kedua: Modric Jadi Pembeda
Memasuki paruh kedua, pelatih Milan melakukan perubahan dengan memasukkan Koni De Winter menggantikan Strahinja Pavlovic. Perubahan ini membuat permainan Milan lebih hidup.
Gol kemenangan akhirnya lahir pada menit ke- 64 lewat skema serangan balik cepat. Ruben Loftus- Cheek menginisiasi serangan, bola kemudian diteruskan oleh Alexis Saelemaekers kepada Modric.
Dengan tenang, gelandang asal Kroasia itu menuntaskan peluang dengan tendangan akurat yang tak mampu dihalau kiper Lukasz Skorupski.
Drama Penalti dan Kartu Merah Allegri
Laga semakin panas di menit ke- 87 ketika Milan mendapat hadiah penalti setelah Christopher Nkunku, yang baru masuk, dilanggar di kotak terlarang. Namun, keputusan tersebut dianulir setelah wasit kembali memeriksa VAR.
Keputusan itu memicu protes keras dari Allegri pinggir lapangan. Wasit pun tak ragu mengusirnya dengan kartu merah.
Meski demikian, Bologna gagal memanfaatkan momentum serta Milan sukses menjaga keunggulan hingga laga usai.
Aksi Gemilang di Menit Ke- 60
Berhasil penentu Modric terbentuk pada menit ke- 60 lewat serbuan balik yang diawali dari zona pertahanan sendiri. Dia melanjutkan umpan pas sasaran dari Alexis Saelemaekers dengan penyelesaian tenang ke sudut kanan gawang Bologna.
Eksekusi tersebut sekalian meyakinkan kedudukannya selaku jantung serbuan Milan. Walaupun sudah tiba umur 39 tahun, Modric masih sanggup membaca tempo game dengan lebih kilat dibanding pemain lain di lapangan.
” Luka adalah pemain luar biasa, mengasyikkan melihatnya bermain, serta ia betul- betul rendah hati semacam seseorang juara sejati,” ungkap Allegri dalam konferensi pers pasca pertandingan. Pujian setinggi langit tersebut menggambarkan penghargaan pelatih terhadap donasi gelandang senior itu.
Polemik VAR Warnai Babak Akhir
Tidak hanya membagikan apresiasi kepada Modric, Allegri pula menyoroti soliditas kolektif skuadnya.” Berarti buat menang di kandang tanpa kebobolan. Dalam momen susah, regu senantiasa bersatu serta tidak terpecah,” jelasnya menimpa performa defensif yang solid.
Tetapi, pertandingan pernah diwarnai drama kontroversial pada menit- menit penutup. Wasit Matteo Marcenaro awal mulanya membagikan hadiah penalti buat Bologna sehabis Christian Nkunku dijatuhkan oleh Remo Freuler di kotak terlarang.
Keputusan tersebut kesimpulannya dibatalkan lewat tinjauan VAR sebab dinilai kontak yang terjalin sangat minimun buat dikira pelanggaran. Keluhan keras dari bangku cadangan membuat Allegri wajib menerima kartu merah akibat perilaku tidak sportif terhadap ofisial pertandingan.
Baca juga: Hojlund Cetak Gol di Debut Usai Pindah dari MU
Persiapan Mengalami Tantangan Selanjutnya
Walaupun pernah dibakar emosi dikala insiden penalti, Allegri setelah itu meredakan suasana dengan pendekatan yang lebih santai.” Tidak terdapat perihal istimewa. Terdapat insiden penalti serta aku berkata suatu kepada ofisial keempat. Untungnya jaket aku yang kena,” ucapnya dengan nada bercanda.
Untuk Milan, hasil ini ialah kemenangan kedua berturut- turut sehabis lebih dahulu membuka masa dengan kekalahan mengecewakan dari Cremonese. Tren positif ini membagikan keyakinan diri bonus buat mengalami tantangan yang lebih berat.
Allegri saat ini berharap penampilan gemilang Modric bisa terulang kembali kala Milan bertandang ke Stadio Friuli buat mengalami Udinese pada pertandingan selanjutnya. Konsistensi performa jadi kunci utama dalam mencapai sasaran masa ini. Rasakan serunya bermain bersama raja botak link gacor hari ini!
